Sunday, August 24, 2008

SAJAK

SEWAKTU MELINTASI KUNDASANG
BACA SAJAK TRSEBUT SPT DALAM TEKS MUTIARA SASTERA MODEN- MAJLIS PEPERIKSAAN MALAYSIA (2003).

(a) huraikan tema dan dua persoalan sajak ini. (8 markah)
(b) Jelaskan sebab-sebab penyajak mengagumi tempat yang dilawatinya.
(8 markah)
(c) Huraikan 3 unsur gaya bahasa dalam sajak ini beserta contohnya. (9 markah)

Contoh Jawapan:
(a) Tema:
  • Keindahan alam-terpegun akan keinndahan alam sewaktu melalui kawasan Kundasang.
  • keadaan hutan, bukit-bukit dan deratan lalang menarik perhatiannya.
  • mata hati melimpahkan sinar mutiaranya ke atas bukit-bukit, hutan, deretan lalang dan kebunan kubis.

Dua Persoalan:

  • hubungan manusia dengan alam sekitar:

manusia mengagumi keindahan alam yang dapat dinkmatinya. Dengan itu, manusia akan mendekatkan diri dengan keindahan tersebut. Dengan itu, manusia sangat rapat dengan keindahan alam.

  • kesan postif satu pengembaraan:

penyair dapat menenangkan jiwanya yang sebelum ini penuh dengan kecelaruan di bandar.

"ke atas bukit-bukit, hutan, deretan lalang dan kebunan kubis

menyentak celaru kehidupan yang kupapah."

(b) sebab-sebab penyajak mengagumi tempat yang dlawatinya:

  • kawasan yang dilawati itu indah, tenang dan mendamaikan.

contoh yang jelas ialah sinaran cahaya mata hari yang menyinari bukit, hutan, deretan lalang dan juga kebun kubis. Penyair juga dapat melihat kabus yang menipis di puncak Kinabalu manakala jalan di bawahnya berliku.

  • kawasan yang dlawati itu tidak tercemar atau terusik.

Kawasan Kundasang yang dilintasi oleh penyair nampak asli atau tidak tercemar oleh sebarang pembangunan. penyair kagum akan keaslian wana kawasan tersebut. Contohnya:

"sekali gus meresapkan rindu

damai dengan warnanya

tak terusik"

  • Kawasan iu dapat menghindarkan kecelaruan hidup.

Apabila melintasi Kundasang yang penuh dengan keindahan dan ketenangan, penyajak dapat menghilangkan kebosanan hidupnya selama berada di bandar, Oleh itu, dapatlah disimpulkan bahawa perjalanannya tidak merugikan.

"menyentak celaru kehidupan yang kupapah

sekali gus meresapkan rindu

damai dengan warna

tak terusik".

(c) Tiga gaya bahasa dalam sajak ini:

  • personafikasi:

memberikan sifat manusia kepada benda, contohnya:

- angin dingin mengusap pohon-pohon

-dan kebunan kubis menyentak celaru kehidupan yang kupapah.

  • Metafora

contoh:

-mata hari melimpahkan sinar mutiaranya

  • Aliterasi

beberapa contoh permainan bunyi dalam sajak ini:

contohnya:

-sewaktu melintasi Kundasang (s)

-melupakan aku sedetik (k)

No comments: